Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung
Museum Sri Baduga terletak di Jalan B.K.R. 185 Tegallega Kota Bandung dan dibangun di atas tanah seluas 8415,5 m2. Museum ini mengkoleksi banyak benda yang berhubungan dengan sejarah Jawa Barat. Seperti kerajinan tangan Sunda, perkakas, sejarah geologi dan perbedaan alami. Koleksi museum meliputi aspek biologi, etnografi, numismatika, historis, arkeologis, heraldik, keramik, teknologi dan seni rupa.
Museum Sri Baduga didirikan pada tahun 1974 di bangunan yang dulunya digunakan kantor kecamatan. Namanya Kawedanan Tegallega yang merupakan mantan divisi administratif di Bandung. Pada tahun 1980, secara resmi museum ini dikenal dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat. Tepatnya diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Dr. Daud Yusuf.
Waktu itu Indonesia masih dipimpin oleh Suharto. Pada tahun 1990, museum kemudian dinamai kembali dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga. Sesuai dengan yang tertulis di Prasasti Batutulis. Kemudian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan dengan nomor 02223/0/1990 pada tanggal 4 April 1990.
Nama Sejarah Museum Sri Baduga diambil dari nama seorang raja Sunda yang bernama Sri Baduga. Nama lainnya yaitu Sang Ratu Jayadewata. Dia adalah raja agung dari kerajaan Sunda yang berlandaskan agama Hindu di Jawa Barat. Berkuasa dari tahun 1482 hingga tahun 1521 di ibukotanya yang bernama Pakuan Pajajaran. Dia membawa keagungan dan kemakmuran ke kerajaannya. Karena kehebatan sang raja itulah nama Sri Baduga diabadikan menjadi nama museum.
Museum Sri Baduga memiliki koleksi-koleksi unggulan di bawah ini :
Copyright © 2022 Pameran Bersama Ranggawarsita