Kerajinan bambu berkembang sejak zaman penjajahan Belanda di Tanah Air. Di Kecamatan Selaawi, Garut, Jawa Barat perajin kerajinan tangan anyaman bambu, masih tetap berkarya hingga kini.
Melimpahnya potensi bambu tali atau bambu ikat di wilayah Selaawi, mendorong masyarakat menekuni usaha dari tanaman bambu.
Sehingga sejak lama Kec. Salaawi, Garut dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan anyaman bambu.
Anyaman bambu digunakan masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga, seperti boboko, nyiru, ayakan, tolombong, tampir, wide, reng, jodang, cotong, cetok atau yang dikenal dengan caping, sebuah topi penutup kepala dengan mudah ditemukan di masyarakat.
Dari samping berbentuk segi enam. Bagian bawah, samping kiri kanan bentuknya cembung. Pada bagian terdapat tutup berfungsi sebagai penutup. Terbuat dari bilah bambu yang diraut kemudin disusun disusun secara horizontal dan diikat dengan tali nilon. Keranjang ini berfungsi sebagai wadah sayuran atau lainnya saat berbelanja