KOLEKSI MUSEUM SOEGARDA

FRAGMEN GELANG BATU

Pada awal masa Neolitik terjadi migrasi penutur bahasa Austronesia dari Kepulauan Formosa ke kepulauan di Indonesia. Saat itu pula terjadi penyebaran budaya pertanian padi, teknologi maritime, domestikasi binatang ternak, pembuatan gerabah, rumah panggung, tenun hingga alat batu yang diupam.

 

Gelang batu merupakan produk alat batu yang diupam dan banyak ditemukan di wilayah utara Purbalingga meliputi Desa Ponjen, Limbasari hingga Palumbungan. Meratanya temuan gelang batu dan bahan pendukung / perkakas pembuatnya menjadikan wilayah tersebut identik dengan perbengkelan pembuatan gelang batu. Gelang batu dahulu difungsikan sebagai identitas sosial dan juga sebagai perlengkapan peribadatan. Keberadaan gelang batu ini telah dikaji dalam sebuah ekskavasi besar di Purbalingga oleh Prof. Truman SImanjuntak yang dimulai pada 1981.

Temuan yang berhasil diselamatkan adalah fragmen-fragmen gelang batu yang terbuat dari batu rijang dengan warna hijau tua.

id_ID