Arca berbahan perunggu ini dibuat sekitar abad 9-10 Masehi. Arca Sri digambarkan duduk di atas padmasana dengan sikap sattwaparyangkasana. Tangan kanan bersikap waradahastamudra, sedangkan tangan kiri memegang setangkai padi/jewawut. Adanya sirascakra (halo, lingkaran kedewataan yang terdapat di belakang kepala) menunjukkan bahwa ia memiliki kedudukan sebagai dewi. Ia juga digambarkan mengenakan jatamakuta (mahkota berupa pilinan rambut), kundala (anting-anting), hara (kalung), channawira (hiasan tali yang menyilang di dada), keyura (kelat bahu), kankana (gelang tangan) dan urudamaj (perhiasan yang bergelantungan di pinggang). Arca tersebut merupakan milik Resink yang kemudian diberikan kepada Java-Instituut, selanjutnya pada tahun 1935 arca tersebut dihibahkan kepada Museum Sonobudoyo.