Penggunaan steganografi sebagai salah satu bentuk persandian pernah diceritakan oleh Herodotus pada saat mengisahkan upaya Histiaeus untuk mempengaruhi kondisi politik di Miletus, Yunani Kuno. Saat itu, Histiaeus merasa tidak nyaman hidup dalam pengasingan di Susa, Persia. Dia ingin kembali ke Miletus dengan cara memancing pergolakan di Ionia. Demi memuluskan rencana ini, Histiaeus mencukur rambut seorang pelayan dan menuliskan pesan rahasia di atas kulit kepalanya. Pelayan itu kemudian diperintahkan melakukan perjalanan dari Susa ke Miletus setelah rambut kepalanya kembali tumbuh menutupi tato pesan rahasia.