Bangsa Sumeria jauh sebelum 3200 SM telah menggunakan piktogram atau gambar yang melambangkan sesuatu untuk mencatat pengetahuan yang mereka kuasai. Awalnya piktogram menyerupai benda-benda konkret, tetapi dengan penggunaan yang berulang-ulang akhirnya semakin sederhana, bahkan cenderung abstark. Bentuk abstrak inilah yang kemudian dikenal sebagai Cuneiform atau aksara baji/paku.