Radio ini digunakan sejak zaman kolonial Belanda. Dibawah perusahaan NIROM (Nedrelansch Indische Radio Omroep Maatschappij), atau Jawatan Radio Broadcast Hindia Belanda, pemerintah kolonial Belanda memancarkan siarannya melalui radio jenis ini dengan menggunakan bahasa belanda.
Radio ini menjadi bukti generasi awal ketika perusahaan broadcast pertama di Indonesia ini ada dan terbesar kala itu, yaitu sekitar tahun 1930-an. Ketika zaman pendudukan Jepang, perusahaan ini diambil alih oleh pemerintah Jepang. Ketika Indonesia merdeka, perusahaan ini kemudian dinasionalisasikan dan menjadi cikal bakal Radio Republik Indonesia. Radio ini menggunakan gelombang SW (Short Wave), pada sekitar 7000 Hz hingga 10.000 Hz.