Kayu, manik-manik
Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur
No. Inv. 23030 a & b
Sepasang arca leluhur laki-laki dan perempuan yang disebut Ana Deo diletakkan di depan pintu masuk rumah tetua adat di Ngada, Flores. Arca leluhur sebagai media penghubung antara leluhur dengan keluarga yang masih hidup, serta memberikan perlindungan dan kebaikan bagi keturunannya. Sorotan bola mata manik-manik seolah-olah leluhur selalu mengawasi pelaksanaan adat dalam masyarakatnya.
Lokasi Ruang Pamer Museum Nasional :
Gedung A, Galeri Sejarah Kebudayaan Indonesia